Minggu, 08 Januari 2012

magnet dan sistem syaraf


BAB 1. PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Bumi adalah medan magnet alam. Tubuh manusia juga merupakan suatu medan magnet sebagai akibat dari proses bioelektrik dalam tubuh. Dalam kondisi normal elektron dan ion bekerja seimbang. Bila keseimbangan terganggu, arus dan distribusi dalam sel akan terpengaruh dan hal ini biasanya menjadi akar dari banyak penyakit yang disebabkan oleh gangguan fungsi organ tubuh.
Selain itu, mengkonsumsi terlalu banyak daging dan makanan yang bersifat asam, akan mempengaruhi keseimbangan ion positif dan negatif, membuat kita berhubungan dengan medan magnet positif (positif dan keasaman). Hal ini mempengaruhi metabolisme kita sehingga berbagai gejala penyakit akan muncul, dan terjadilah asam urat, asam lambung dll. Sebaliknya, medan magnet negatif (negatif, alkalin lemah) akan menormalkan metabolisme dan menyeimbangkan Asam Basa dalam tubuh serta mengatur fungsi-fungsi organ tubuh dengan baik.           
Saat ini berbagai macam penyakit banyak bermunculan, manusia semakin rentan terhadap beragam jenis virus dan radikal bebas. Radikal bebas merupakan atom atau molekul yang tidak stabil dan reaktif karena kehilangan pasangan electron dalam struktur molekulnya. Sehingga untuk menstabilkan diri mengambil electron dari molekul lain. Akibatnya, sel tersebut menjadi radikal bebas dan terjadi reaksi berantai yang merusak fungsi sel dan cenderung sel menjadi mati.
Kenapa orang bisa jatuh sakit? Kebanyakan orang sakit disebabkan dari darahnya. Setiap kita sakit, selalu yang dicek pertama kali adalah darah. Setiap detik, setiap menit, darah dipompa oleh jantung untuk mengantarkan oksigen dan makanan ke seluruh tubuh hingga mencapai otak dan ujung-ujung jari. Jika peredaran darah ini terganggu, maka organ tubuh kita akan sakit. Beberapa detik saja darah tidak berhasil mencapai otak, akan terjadi stroke. Begitu jantung berhenti berdetak, orang akan meninggal. Mengapa seseorang terkena asam urat? Karena darahnya kental. Mengapa terjadi hipertensi? Karena darahnya kental. Mengapa bisa sakit jantung, diabetes, dan lain-lain? Karena darahnya kental. Sebagian besar penyakit juga disebabkan oleh gangguan pada peredaran darah seperti darah terlalu kental, keasaman darah terlalu tinggi hingga akhirnya terjadi penyumbatan pembuluh darah.
Oleh karena itu kita membutuhkan sesuatu yang dapat membantu mempertahankan kesehatan kita, khususnya dalam melancarkan peredaran darah, mengurangi timbunan lemak dalam pembuluh darah (mencegah penyumbatan) dan meringankan kerja jantung.
Ingat, seluruh organ tubuh kita digerakkan oleh energi-listrik-tubuh, termasuk jantung. Medan magnet menghasilkan medan listrik, demikian pula sebaliknya. Jadi magnet yang dipakaikan ke tubuh berfungsi untuk memperkuat medan-listrik-tubuh kita. Jika medan listrik kuat, maka energi gerak organ tubuh, termasuk jantung, juga akan “lebih kuat” lagi. Inilah yang membuat peredaran darah kemudian menjadi lebih lancar.
Seperti kita ketahui, besi merupakan salah satu unsure logam yang bisa menghalangi medan magnet masuk ke tubuh kita. Pada kenyataannya, hidup kita sekarang ini dikelilingi oleh unsure besi tersebut, mulai dari bangunan rumah, gedung bertingkat, peralatan rumah tangga, kendaraan, jalan raya, dsb. Sel darah manusia mengandung unsur Fe (zat besi) didalam haemoglobin nya. Jika terkena energi magnet, maka unsure Fe tersebut akan tergetar sehingga meningkatkan keseimbangan ion tubuh dan menimbulkan polarisasi yang membantu penyerapan oksigen berlangsung lebih baik. Getaran yang terjadi juga akan mengikis endapan dalam pembuluh darah sehingga peredaran darah menjadi lancar dan metebolisme tubuh berlangsung lebih baik. Lancarnya peredaran darah dan membaiknya metabolisme tubuh akan membantu pulihnya kondisi fisik seseorang karena tersedianya zat-zat yang dibutuhkan jaringan tubuh.
Untuk mengatasi kekurangan tubuh akan medan magnet, maka kita perlu menambahkan unsure magnet tersebut dengan mengunakan Magnet Therapy.




B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah manfaat magnet dalam kemajuan teknologi khususnya dalam bidang kesehatan?
2.      Bagaimana prinsip kerja magnet dalam membantu proses penyembuhan penyakit pada sistem saraf manusia?
C.    Tujuan
1.    Mengetahui manfaat magnet dalam kemajuan teknologi khususnya dalam bidang kesehatan.
2.    Mengetahui prinsip kerja magnet dalam membantu proses penyembuhan penyakit pada sistem saraf manusia.

BAB 3. PEMBAHASAN

Hubungan Magnet dengan Tubuh Manusia.
Secara alami, bumi mengeluarkan medan magnet negatif dari kutub utara, dimana medan magnet negatif ini memberikan energi yang sangat bermanfaat untuk mahluk hidup (kompas selalu mengarah ke utub utara). Hal ini dibuktikan dengan umur rata-rata orang yang hidup di daerah kutub utara lebih panjang dibandingkan orang yang hidup dekat daerah kutub selatan. Sedangkan di kutub selatan sama sekali tidak ada kehidupan. Beruang kutub dan pinguin tidak bisa hidup di kutub selatan. Dewasa ini, Magnet Positif sangat berlebihan. Energi Magnet Negatif yang dikeluarkan oleh Kesehatan Bio-Energy akan mengatur dan membantu meningkatkan Sirkulasi darah. Kekurangan Magnet, merupakan sumber dari berbagai penyakit.

A.      Manfaat Magnet dalam Bidang Kesehatan
1.      Energi magnetik mendatangkan efek menguntungkan terhadap sirkulasi darah,sirkulasi getah bening, produksi hormon, saraf dan otot.
  1. Penggunaan magnet dalam bidang medis Salah satunya adalah MRI (Magnetic Resonance Imaging) yang sangat membantu dokter menegakkan diagnosa penyakit dalam tubuh.
  2. Biomagnetik (Terapi Magnetik)

B.       Terapi Magnet
Suatu metode pengobatan, yaitu terapi dengan menggunakan magnet untuk penyembuhan berbagai penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada peredaran darah, sistem metabolisme, sistem hormon, enzim dan gangguan sel sel pada tubuh manusia.
Terapi biomagnet menggunakan magnet yang mempunyai kekuatan antara 300 sampai dengan 3000 gauss. (Gauss adalah Satuan Internasional untuk kekuatan magnet, pengukuran kekuatan magnet dapat dilakukan dengan alat yang disebut gauss meter). Untuk terapi yang optimal, dianjurkan menggunakan kekuatan magnet antara 2500 sampai dengan 3000 gauss. Bahan magnet yang mempunyai kekuatan 2000-3000 gauss adalah Neodymium Magnet. Jenis magnet ini dikenal sebagai Raja Magnet karena kekuatan magnetnya paling besar dibandingkan dengan kekuatan jenis magnet yang lain.
Terapi BIOMAGNET digunakan juga untuk melancarkan peredaran darah sehingga oksigen, nutrisi dan hormon dapat didistribusikan keseluruh jaringan tubuh dengan baik. Terapi Biomagnet dapat menyembuhkan berbagai penyakit yang disebabkan gangguan peredaran darah dan sistem metabolisme sel tubuh.

C.      Prinsip Kerja Terapi Magnet dalam Menyembuhkan Penyakit
Sel sel darah manusia mengandung zat besi (Fe) dan Neodymium magnet (Nd2Fe14B) yang digunakan juga dalam terapi biomagnet. Pemberian medan magnet dari produk magnetis (sekitar 20 menit) mempengaruhi unsure besi (Fe) pada sel-sel darah. Ketika magnet atau sinar inframerah diletakkan dekat pembuluh arteri utama, seperti pembuluh arteri jantung (titik nadi di pergelangan tangan) atau arteri karotid (titik nadi dileher) akan terjadi perangsangan (reaksi Fe pada Neodymium terhadap Fe pada sel-sel darah) sehingga sel-sel yang sebelumnya saling menempel dan bersambungan akhirnya terurai. Hal ini mengakibatkan aliran darah lebih lancar.
Saat magnet didekatkan ke kulit, magnet akan merilekskan dinding-dinding kapiler sehingga memperlancar aliran darah ke area yang sakit. Magnet dan sinar inframerah yang menembus permukaan kulit juga membantu mengaktifkan sel syaraf sehingga mampu menyampaikan pesan dengan cepat. Hal ini merangsang proses pemulihan sel dan meningkatkan kemampuan penyerapan ion negatif yang membuat keseimbangan ion dalam tubuh kita tetap terjaga.Selain itu, magnet juga mencegah terjadinya kejang yang merupakan penyebab berbagai rasa sakit. Magnet bekerja dengan mengganggu kontraksi otot-otot. Selanjutnya, magnet juga mengganggu reaksi elektrokimia yang terjadi di dalam sel-sel saraf. Dengan begitu akan menghambat penyampaian pesan rasa sakit ke otak.
Dengan lancarnya aliran darah, maka kemampuan sel darah menyerap oksigen dan nutrisi meningkat. Oksigen, nutrisi dan hormon tubuh, termasuk penghilang rasa nyeri (hormon endorfin) akan disebarkan oleh sel-sel darah keseluruh jaringan dan organ tubuh yang membutuhkan. Pengaruh polarisasi berdampak pada sel-sel darah merah tersusun menjadi lebih teratur dan bebas, sehingga luas permukaan sel darah merah tersebut untuk mengikat oksigen menjadi lebih luas dan kemampuan membuang karbondioksida menjadi lebih baik. Dengan peningkatan luas permukaan sel darah merah, maka kemampuan sel darah merah mensuplai oksigen ke sel-sel tubuh bertambah. Apabila semua sel di seluruh tubuh memperoleh pasokan oksigen, nutrisi dan hormon dengan lancar maka sel-sel tersebut dapat bekerja dengan normal sehingga kondisi tubuh menjadi sehat kembali.


BAB 4. PENUTUP
Kesimpulan               
D.      Manfaat Magnet dalam Bidang Kesehatan
4.      Energi magnetik mendatangkan efek menguntungkan terhadap sirkulasi darah,sirkulasi getah bening, produksi hormon, saraf dan otot.
  1. Penggunaan magnet dalam bidang medis Salah satunya adalah MRI (Magnetic Resonance Imaging) yang sangat membantu dokter menegakkan diagnosa penyakit dalam tubuh.
  2. Biomagnetik (Terapi Magnetik)
E.       Prinsip kerja
Saat magnet didekatkan ke kulit, magnet akan merilekskan dinding-dinding kapiler sehingga memperlancar aliran darah ke area yang sakit. Magnet dan sinar inframerah yang menembus permukaan kulit juga membantu mengaktifkan sel syaraf sehingga mampu menyampaikan pesan dengan cepat. Hal ini merangsang proses pemulihan sel dan meningkatkan kemampuan penyerapan ion negatif yang membuat keseimbangan ion dalam tubuh kita tetap terjaga.Selain itu, magnet juga mencegah terjadinya kejang yang merupakan penyebab berbagai rasa sakit. Magnet bekerja dengan mengganggu kontraksi otot-otot. Selanjutnya, magnet juga mengganggu reaksi elektrokimia yang terjadi di dalam sel-sel saraf. Dengan begitu akan menghambat penyampaian pesan rasa sakit ke otak.

2 komentar: